Dari Wisata Budaya Hingga Seruput Robusta di Bukit Gunadarma

  • April 10, 2018
  • By sarahmtv.blogapot.com
  • 0 Comments

Torehan senja di Bukit Gunadarma.
(Foto: Yan Freski)
Bukit Gunadarma atau yang lebih dikenal dengan nama Bukit Menoreh di Kabupaten Kulonprogo menawarkan sejuta pesona. Banyak pemandangan hijau yang selalu menyegarkan mata, terutama bagi Anda yang cukup penat dengan rutinitas kerja. Semua lelah dan penat terbayar sudah manakala sampai di sana.

Bukit yang dulu pernah dipakai sebagai basis pertahanan Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa ini tidak hanya menawarkan destinasi pemandangan alamnya yang cantik. Wisata sejarah, budaya, dan serta nikmatnya seduhan Robusta yang menggugah selera para wisatawan, menjadi daya tarik tersendiri.

Untuk mencapai bukit yang membentang luas di wilayah Barat Kabupaten Kulonprogo ini, Anda bisa melalui beberapa jalur. Jika Anda dari arah kota Yogyakarta bisa melalui jalan Godean, Kabupaten Sleman. Dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam 15 menit, Anda sudah mencapai bukit.

Apabila turun hujan, Anda harus berhati-hati. Ada beberapa jalanan yang akan menemani Anda dengan tanjakan dan turunan yang curam, ditambah dalamnya jurang. Maka kesiapan stamina kendaraan sangat diperlukan sebelum melakukan perjalanan, apalagi jika perjalanan sampai menjelang petang.

Di Bukit Menoreh berbagai jenis wisata dapat Anda peroleh. Jika ingin wisata sejarah, Anda bisa mengunjungi makam Nyi Ageng Serang di Dukuh Beku, Kalibawang, seorang pahlawan Muslimah yang pantang menyerah.

FYI, jika ingin menikmati empat gunung sekaligus: Gunung Merbabu, Sumbing, Sindoro dan Merapi, maka Anda bisa menelusuri Suroloyo yang berada di Gerbosari.

Nah, untuk bisa sampai ke sana, lagi-lagi Anda harus melewati jalur yang mendebarkan, seperti tajamnya kelokan jalan, jurang yang mengapit tanjakan, dan 286 tangga dengan terjalnya tingkat kemiringan.

Namun itu semua akan tergantikan dengan pemandangan indah yang pastinya tidak akan sedetik pun ingin Anda lewatkan. Tiket masuk sebesar dua ribu rupiah pun jangan Anda lupakan.

Puas menikmati tafakur dan tadabur alam di Suroloyo, Anda bisa wisata budaya ke Desa Wisata Banjarasri atau yang lebih dikenal dengan nama Dewi Asri di Boro.

Berbagai macam kesenian tradisional dan makanan khas Kulonprogo ada di desa wisata yang pernah meraih penghargaan sebagai desa wisata terbaik kedua se-Indonesia pada September 2012. Untuk tiket masuknya Anda tidak perlu khawatir karena gratis!.

Kopi menoreh yang wajib dicoba.
(Foto: dok. Pribadi)
Terakhir, perjalanan Anda tidak akan terasa lengkap jika belum menikmati seruput Robusta atau Arabica plus camilan komplitnya di Kedai Kopi yang terletak di daerah Madigondo.

Sayur lompong yang bikin nagih!.
(Foto: dok. Pribadi)
Selain kopi yang diracik sendiri oleh pemilik kedai, Anda juga bisa mencicipi lezatnya nasi plus sayur lompong dengan tiga pilihan lauk: pindang, rica-rica entok, atau ayam kampung yang dikukus atau digoreng. Nah, bonusnya Anda bisa menikmati ramainya gemericik air terjun juga di sini!.

Artikel saya ini pernah dimuat di Majalah ESQ News edisi Mei 2017.

You Might Also Like

0 komentar